![]() |
KH. Hasyim Muzadi (kanan) saat bersama kepala BNPT, Komjen Pol Drs. Suhardi Alius (kiri) dalam sebuah acara di pesantren Al Hikam, Depok beberapa waktu lalu. (Foto : Dok. BNPT) |

Mantan
Calon Wakil Presiden RI yang berpasangan dengan Megawati pada pilpres 2004 itu
meninggal karena sakit. Salah satu penyebab kesehatan KH Hasyim Muzadi menurun
dikarenakan sesak napas akibat dahak dari batuk yang dialaminya. Keterangan
tersebut disampaikan Ketua Tim Dokter yang menangani Kiai Hasyim, dr Hariadi
Moeljosoedirjo, pada Rabu, 15 Maret 2017.
Dahak
yang berada di tenggorokan Hasyim Muzadi tersumbat sehingga Kiai yang dikenal
moderat dan nasionalis itu mengalami sesak napas. Dahak berperan melumasi
lapisan lembut dalam sistem pernapasan. Tanpa dahak, udara yang dihirup terasa
sangat tidak nyaman.
Namun,
produksi dahak yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk
bernapas dan tidak nyaman.
Seperti
yang dialami Hasyim Muzadi, dahak yang tersumbat dapat menumpuk di paru-paru
dan tenggorokan. Penumpukan dahak dapat terasa menyakitkan, menurut ditulis
dari Livestrong, Kamis (16/3/2017).
Warna
dahak yang muncul berwarna kuning atau hijau. Bahkan dahak yang sangat tebal
dapat menunjukkan adanya infeksi bakteri. Selain pemicu produksi dahak dari
batuk, bronkitis (infeksi saluran pernapasan) dapat juga memengaruhi produksi
dahak yang berlebihan.
Bronkitis
terjadi ketika lapisan tabung bronkial meradang, yang akan memicu dahak
berlebihan dan sesak napas.
No comments:
Post a Comment