Jayapura, (ZonaSatu) - Pasca pembubaran persiapan deklarasi kemerdekaan Negara Republik West Papua di Kampwolker dan menggeledah lokasi yang diduga dijadikan sebagai tempat rapat KNPB di Rusunawa Uncen, tim gabungan TNI - Polri kembali menemukan peluru aktif, senjata laras panjang, 159 Laptop dan 36 motor hasil curian di lokasi yang sama.
“Saat kami lakukan penyisiran dan penggeledahan di Asrama
Rusunawa, guna tindaklanjuti laporan kasus pencurian motor yang masuk di Polres
Jayapura Kota dan jajaran, kami temukan barang bukti itu, baik kondisi lengkap
maupun sudah dibongkar. Ini diduga hasil kejahatan,” jelas Kapolres Jayapura
Kota, AKBP Gustav Urbinas kepada
wartawan di Kota Jayapura, Papua, Rabu, 4 April 2018.
Sebanyak 43 orang digelandang ke Polres Jayapura untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan senjata dan motor curian tersebut.
“Ke-43 orang itu diperiksa di Polres Jayapura Kota berkaitan
dengan temuan senjata dan motor,” jelasnya.
Sementara
itu, menurut Dandim 1701 Jayapura, Letkol Inf. Nova Ismailianto, penggerebekan
asrama mahasiswa ini merupakan langkah antisipatif, karena kegiatan yang
dilakukan tidak sesuai dengan aturan hukum sehingga dilakukan penindakan.
”TNI
dalam hal ini Kodim, sesuai permintaan Polres siap mendukung dan memberikan
bantuan. Apalagi berkaitan dengan kegiatan memisahkan diri dari NKRI, jelas itu
pelanggaran,” kata Nova.
Reporter : Casandra Editya
Sumber : Zonasatu
No comments:
Post a Comment